AYO BANGKIT, ARSENAL! Pasukan Meriam London sedang merana. Mereka kini terjerembab ke peringkat 15 dengan hanya mengumpulkan 14 poin dari 14 pertandingan awal Liga Primer Inggris. Tentu hasil yang sangat mengecewakan. Bapak saya bahkan sampai geleng-geleng kepala ketika mengetahui Arsenal kalah dari Burnley di kandang sendiri. “Parah Nang Arsenal”, begitu gumamnya. Bapak saja bergumam seperti itu, apalagi saya. Ketika laga melawan Burnley, saya hanya menonton saat lima menit injury time babak kedua. Namun tampaknya lima menit itu cukup menggambarkan keseluruhan pertandingan: hanya umpan ke samping kanan dan kiri, berputar-putar tanpa ada progresi dari lini tengah ke depan. Lini tengah tampak sangat bingung untuk membangun kreasi serangan. Pierre Emerick Aubameyang, striker utama tampak tak tahu apa yang harus dilakukan ketika tidak mendapatkan bola. Ujung-ujungnya hanya umpan crossing yang tidak menghasilkan peluang berbahaya. Jelas ini adalah sebuah masalah dan tidak bol...
Postingan
Menampilkan postingan dari 2020
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
SEPERCIK NASIHAT DARI UTARA IBUKOTA Suasana malam hari di Makam Keramat Luar Batang (sumber: dokumentasi pribadi) Sekitar 5 tahun lalu, seorang guru pernah menyarankan saya. “Tir, coba kamu ke Luar Batang, ngaji Quran 30 juz di sana sampe selesai, seenggaknya kamu punya prestasi dalam ibadah selama hidup”. “Nanti deh tadz kapan-kapan, saya masih sibuk kuliah nih”, jawab saya waktu itu. Bagi yang belum tahu, Makam Keramat Luar Batang adalah salah satu tempat ziarah yang cukup banyak dikunjungi umat muslim di DKI Jakarta . Shohibul Maqam (Penghuni Makam) di pusara tersebut adalah Al-Habib Husein bin Abu Bakar bin Abdullah Alaydrus. Beliau adalah murid dari Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad pengarang Ratib Al-Haddad (zikir yang biasa dibaca setelah magrib di masjid-masjid). Secara administratif, Makam Keramat Luar Batang masuk wilayah Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Habib Husein Luar Batang meninggal pada tahun 1756 Ma...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
RESENSI BUKU JEAN PAUL SARTRE: MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN TENTANG FILSAFAT Kali ini penulis akan membahas buku yang belum lama penulis selesai baca. Buku ini berjudul Eksistensialisme dan Humanisme karya Jean Paul Sartre. Jujur, penulis awalnya tidak tahu kalau buku ini membahas filsafat. Penulis membeli buku ini karena tertarik dengan kata Humanismenya. Penulis beli buku ini sekitar tahun 2018 dan belum siap membaca waktu itu karena cukup sulit memahaminya, selain karena sibuk menyusun skripsi dan tetek bengeknya. Buku ini adalah terjemahan dari buku aslinya yang berjudul Exixtensialism dan Humanism yang diterbitkan oleh Melthuen & Co. Ltd. di London tahun 1960. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Yudhi Murtanto dan diterbitkan oleh Pustaka Pelajar di Yogyakarta tahun 2002. Penulis merangkum beberapa point dari isi buku ini, antara lain: 1. Eksistensialisme tidak mengakui adanya nilai-nilai dan n...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
CINTAILAH SEPAKBOLA INDONESIA SEWAJARNYA Tahun 2017, Banu anggota La Viola Tangerang Selatan meregang nyawa saat menonton pertandingan lanjutan Liga 2 antara Persita Tangerang melawan PSMS Medan. Setahun kemudian, Haringga Sirila seorang Jakmania tewas dikeroyok massa pendukung Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api sebelum laga panas antara Persib melawan Persija. Di tahun yang sama, seorang pendukung PSIM Yogyakarta juga harus pulang tinggal nama setelah bentrok dengan pendukung PSS pada pertandingan lanjutan Liga 2 antara PSIM melawan PSS Sleman. Ketiga korban ini menambah panjang daftar korban jiwa akibat kerusuhan suporter sepak bola di Tanah Air. Bahkan peristiwa yang lebih memalukan terjadi tahun lalu ketika tim nasional Indonesia berjumpa Malaysia di laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Salah satu suporter Malaysia pingsan akibat lemparan batu suporter Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno. Liga 1 2020 akan bergulir kembali setelah jeda panjang akibat pandem...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MENEMPA KEMBALI MENTAL JUARA MERIAM LONDON Beberapa waktu lalu empat mantan pemain Arsenal sempat curhat ke media mengenai bagaimana pengalamannya semasa berseragam merah London Utara itu. Empat orang itu antara lain Bacary Sagna, Robin van Persie, Cesc Fabregas, dan Ashley Cole. Mari kita simak curhatan mereka: 1. Bacary Sagna Suami dari Ludivine Sagna ini pernah mengakui bahwa para pemain Arsenal sudah minder sebelum menghadapi tim-tim rival, terutama rival sekota, Chelsea. Para pemain sudah kalah sebelum masuk lapangan. Memang saat itu secara kualitas pemain-pemain Chelsea lebih baik dari Arsenal, namun menurutnya Arsenal mampu mengalahkan London Biru apabila mereka bersatu. 2. Robin Van Persie Pemain ini menghebohkan sepakbola Britania Raya di pertengahan tahun 2012 karena kepindahannya langsung ke rival bebuyutan. Van Persie hijrah ke Manchester United dari Arsenal dengan jumlah transfer 30 j...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
SEPUCUK SURAT UNTUK SEPAK BOLA INDONESIA Belum lama ini sepak bola Indonesia mendapat kabar kurang mengenakkan. Indonesia semakin terperosok di kancah sepak bola dunia, dengan berada di peringkat 173 FIFA, setelah sebelumnya berada di peringkat 171. Ironisnya, poin kita sama dengan Kamboja, yakni 964. Negara yang dulu biasa kita hajar dengan 6 sampai 7 gol kini berhasil menyamai poin Indonesia di peringkat FIFA. Tidak hanya itu, awal tahun ini Liga 1 terlempar dari 12 besar liga Wilayah Timur AFC. Dengan begitu, klub-klub Indonesia tidak bisa tampil di Liga Champions Asia sama sekali, setelah sebelumnya berkesempatan untuk berkiprah di LCA melalui jalur kualifikasi. Hal ini disebabkan Liga Korea Utara yang menyalip ke peringkat 7 setelah wakil andalannya, 25 April SC mengalami peningkatan prestasi dengan mencapai final AFC Cup tahun 2019, sehingga poin Liga Korea Utara meroket dan menyalip liga-liga negara lainnya, termasuk Liga 1. Tentu saja kabar ini sangat menyedihkan bagi...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Hikayat Membagi Makanan Alkisah zaman dahulu kala, hidup Nabi yang sangat gemar membagi makanan. Beliau adalah Nabi Ibrahim AS. Membagi makanan yang dimaksud adalah ketika Beliau mendapatkan makanan, Beliau akan mengajak orang lain untuk makan bersamanya. Ya, begitulah kegiatan sehari-hari beliau, yang patut dicontoh oleh kita di zaman penuh individualisme ini. Pada suatu hari, Nabi Ibrahim telah mendapatkan makanan yang cukup enak, namun tidak ada orang yang bisa diajaknya untuk makan bersamanya, beliau mulai mencari berkeliling kampung, hanya untuk menikmati makanan bersamanya, namun anehnya dalam satu kampung tidak ada satu orang pun yang bisa beliau temui. Akhirnya beliau menunggu di rumahnya hingga ada seseorang yang melewati rumahnya. Beliau pun mengejar orang yang baru saja lewat di depan rumahnya itu. Setelah didekati, ternyata orang tersebut adalah orang yang dikenal Nabi Ibrahim, yakni seorang penyembah berhala yang suka menghina Allah swt.. Beliau akhir...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MERESAPI KEBAHAGIAAN SEORANG PENGGEMAR ARSENAL Hari minggu pagi yang cerah di pertengahan tahun 2004, seorang anak kecil berusia 8 tahun sedang asyik menonton televisi. Anak itu mencari kartun, kesukaan yang lazim bagi anak seusianya. Namun dia terkesima pada salah satu channel yang menayangkan pertandingan sepak bola. Dia heran, pemain bernomor punggung 14 disertai nama Henry selalu disorot kamera. Entah mengapa, mulai saat itu juga dia mengidolakan klub yang dibela pemain tersebut, yaitu Arsenal. Seiring berjalannya waktu, sang bocah mengetahui bahwa pemain tersebut adalah andalan utama Arsenal, terutama dalam urusan mencetak gol. Sang bocah pun semakin mencintai klub asal London Utara tersebut. Ya, anak kecil itu adalah saya sendiri. Saya menyukai Arsenal semenjak saya masih duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar. Televisi saat itu menyiarkan siaran ulang Liga Primer Inggris saat weekend , sekitar pukul tujuh sampai sembilan pagi. Kemudian saya mengenali pem...